Thursday, August 29, 2019

Soal Uraian Tentang BAB Dua Kesuksesan Nabi Muhammad saw Melakukan Perubahan

BAB Dua Kesuksesan Nabi Muhammad saw Melakukan Perubahan

SOAL
1. Jelaskan reaksi nabi Muhammad saw terhadap respon Masyarakat Madinah !
2. Jelaskan kondisi Madinah sebelum datang Islam !
3. Bagaimana cara  Nabi Muhammad SAW membangun masyarakat melalui ekonomi dan perdagangan di Madinah !
4. Jelaskan pola dakwah Nabi Muhammad di Madinah !
5. Jelaskan strategi nabi Muhammad  saw menghadapi respon kafir Quraisy !
6. Jelaskan keterkaitan  misi dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah dengan perkembangan dakwah sekarang !

JAWABAN
1. Reaksi nabi Muhammad saw terhadap respon Masyarakat Madinah adalah
2. Kondisi Madinah sebelum datang Islam adalah
3. Cara  Nabi Muhammad SAW membangun masyarakat melalui ekonomi dan perdagangan di Madinah adalah
4. Pola dakwah Nabi Muhammad di Madinah adalah
5. Strategi nabi Muhammad  saw menghadapi respon kafir Quraisy adalah
6. Keterkaitan  misi dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah dengan perkembangan dakwah sekarang adalah

Thursday, August 22, 2019

Soal Uraian Tentang BAB Satu Indah Islam Nusantara

BAB Satu Indah Islam Nusantara

Soal 
1. Bagaimana sikap untuk selalu tekun, gigih dalam belajar dan mensyiarkan Islam sebagaimana yang dilakukan oleh para penyebar agama Islam di Indonesia ?
2. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran.?
3. Jelaskan bukti masuknya Islam di Nusantara abad ke 7, 11 dan 13 !
4. Apa penyebab mudah berkembangnya Islam di Nusantara ?
5. Jelaskan alur perjalanan para pedagang Arab dalam berdakwah di Indonesia. !

Jawab
1. Sikap untuk selalu tekun, gigih dalam belajar dan mensyiarkan Islam sebagaimana yang dilakukan oleh para penyebar agama Islam di Indonesia
a. Menunjukkan jati diri sebagai pelajar Islam yang berakhakul karimah
b. Berperan aktif dalam berdakwah melalui kegiatan-kegiatan ekskul di sekolah maupun organisasi seperti remaja masjid dan ikatan pelajar Islam di lingkungan masing-masing
c. Belajar keras dan tuntas serta berpretasi
d. Menjadikan media Internet seperti media sosial sebagai sarana dakwah.
e. Menghindari diri dari kegiatan yang tidak bermanfaat dan merusak diri.

2. Sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran, Tasawuf dan kesenian
1. Perdagangan
Masuknya Islam ke Indonesia melalui perdagangan terjadi pada tahap awal, yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada awal abad ke 7 M - 16 M. Pada masa itu, pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia  semakin banyak sehingga membentuk pemukiman yang disebut Pekojan. Dari tempat inilah mereka berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat asli seraya menyebarkan agama Islam.

2. Sosial (perkawinan)
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, para wanita pribumi yang beragama Islam di minta mengucapkan kalimah syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Dengan proses inilah kelompok mereka makin besar dan menjadikan berkembang dari komunitas kecil menjadi kerajaan-kerajaan Islam.

3. Pendidikan dan Pengajaran
Penyebaran Islam melalui pendidikan dan pengajaran dilakukan melalui pesantren-pesantren, terutama oleh para kyai. Beberapa pesantren terkenal diantaranya adalah :
1. Pesantren Ampel Denta milik Sunan Ampel
2. Pesantren Sunan Giri yang kebanyakan muridnya berasal dari Maluku.
Disamping mengajar di pesantren-pesantren, para kyai juga menjadi penasehat raja atau bangsawan.

4. Tasawuf
Penyebaran Islam di Nusantara yang tidak kalah pentingnya adalah melalui tasawuf. Tasawuf adalah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memudahkan dalam mengerti dan menerima ajaran Islam. Ajaran tasawuf ini banyak didapati dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Diantara tokoh penyebar tasawuf yang terkenal adalah :
1. Hamzah Fansyri
2. Syamsudin
3. Syekh Abdul Shamad
4. Nuruddin Ar Raniri

5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat pula dalam kesenian Islam, misalnya peninggalan seni :
1. bangunan
2. pahat
3. musik
4. sastra
Hasil seni tersebut dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Cirebon, Banten dan Aceh.

3. Bukti masuknya Islam di Nusantara abad ke 7, 11 dan 13
a. Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke 7:
1. Seminar masuknya Islam di Indonesia (di Aceh), sebagian dasar adalah catatan perjalanan Al Mas’udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat utusan dari raja Arab Muslim yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648 diterangkan telah ada koloni Arab Muslim di pantai timur Sumatera.
2. Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa kaum Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para pedagang muslim yang selalu singgah di sumatera dalam perjalannya ke China.
3. Prof. Sayed Naguib Al Attas dalam Preliminary Statemate on General Theory of Islamization of Malay-Indonesian Archipelago (1969), di dalamnya mengungkapkan bahwa kaum muslimin sudah ada di kepulauan Malaya-Indonesia pada 672 M.
4. Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to Malaysia mengungkapkan bahwa pada tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah masuk ke Malaya.
5. Prof.S. Muhammmad Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnya berjudul Islam di India dan hubungannya dengan Indonesia, menyatakan bahwa beberapa sumber tertulis menerangkan kaum Muslimin India pada tahun 687 sudah ada hubungan dengan kaum muslimin Indonesia.

b. Islam Masuk Ke Indonesia pada Abad ke-11:
Satu-satunya sumber pada abad ini adalah ditemukannya makam panjang di daerah Leran Manyar, Gresik, yaitu makam Fatimah Binti Maimoon dan rombongannya. Pada makam itu terdapat prasati huruf Arab Riq’ah yang berangka tahun (dimasehikan 1082).

c. Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad Ke-13:
1. Catatan perjalanan marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya kerajaan Islam Ferlec (mungkin Peureulack) di aceh, pada tahun 1292 M.
2. Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan Schrieke, lebih cenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13, berdasarkan sudah adanya beberapa kerajaaan Islam di kawasan Indonesia.

4. Penyebab mudah berkembangnya Islam di Nusantara
1. Syarat untuk masuk Islam sangat mudah dan sederhana yaitu dengan mengucap kalimah syahadat
2. Islam tidak mengajarkan kelas sosial dalam masyarakat (kasta)
3. Islam disebarkan melalui jalan damai, yaitu melalui interaksi sosial perdagangan, dengan sarana kesenian, dan belajar di pesantren.
4. Sifat bangsa Indonesia yang ramah  dan mudah bergaul dengan bangsa  lain.

5. Alur perjalanan para pedagang Arab dalam berdakwah di Indonesia
a. Gujarat (India)
Pedagang Islam dari Gujarat, menyebarkan Islam dengan bukti-bukti antara lain :
1. Ukiran batu nisan gaya Gujarat.
2. Adat istiadat dan budaya India Islam.

b. Persia
Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan beberapa bukti antar lain :
1. Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia.
2. Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar).
3. Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).

c. Arab
Para pedagang Arab banyak menetap di pantai-pantai kepulauan Indonesia, dengan bukti antara lain:
1. Menurut al Mas’udi pada tahun 916 telah berjumpa Komunitas Arab dari Oman, Hidramaut, Basrah, dan Bahrein untuk menyebarkan Islam di lingkungannya, sekitar Sumatra, Jawa, dan Malaka.
2. Munculnya nama “kampung Arab” dan tradisi Arab di lingkungan masyarakat, yang banyak mengenalkan Islam.

d. China
Para pedagang dan angkatan laut China (Ma Huan, Laksamana Cheng Ho/Dampo awan), mengenalkan Islam di pantai dan pedalaman Jawa dan Sumatera, dengan bukti antar lain:
1. Gedung Batu di Semarang (masjid gaya China).
2. Beberapa makam China muslim.
3. Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan China.

Soal Uraian tentang BAB Satu Jejak Peradaban Dinasti Abbasiyah

BAB 1 Jejak Peradaban Dinasti  Abbasiyah

Soal
1. Jelaskan nilai-nilai positif yang bisa diteladani dari ketekunan dan kegigihan para tokoh Dinasti Abbasiyah !
2. Jelaskan ketekunan dan kegigihan para tokoh  Dinasti Abbasiyah yang terkenal ?
3. Bagaimana melakukan perubahan perilaku nilai-nilai negatif ke nilai-nilai positif yang bisa diteladani dari ketekunan dan kegigihan para tokoh Dinasti Abbasiyah ?
4. Jelaskan Sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah !
5. Apa faktor pendukung sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah ?
6. Sebutkan proses terbentuknya sejarah Dinasti Abbasiyah !
7. Bagaimana cata menampilkan tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah berdirinya  Dinasti Abbasiyah ?
8. Sebutkan silsilah kekhalifahan Dinasti Abbasiyah !

Jawaban
1. Nilai-nilai positif yang bisa diteladani dari ketekunan dan kegigihan para tokoh Dinasti Abbasiyah
a. Semangat patriotisme dan negarawan
b. Peduli ilmu pengetahuan dan ulama serta ilmuwan
c. Bersungguh-sungguh (jihad) dalam membangun dan mengembangkan serta memajukan negara
d. Adil dan beradab

2. ketekunan dan kegigihan para tokoh  Dinasti Abbasiyah yang terkenal
A. Khalifah Abu Ja’far al-Mansur
a) Membenahi administrasi pemerintahan, membangun jaringan politik dan memperluas hubungan diplomasi
b) Mendirikan kota Baghdad
c) Pengembangan Ilmu Pengetahuan

B. Khalifah Harun Ar-Rasyid
a) Mewujudkan keamanan, kedamaian serta kesejahteraan rakyat.
b) Membangun kota Baghdad dengan bangunan-bangunan megah, sehingga diabadikan dalam kisah 1001 malam sebagai kota impian
c) Membangun sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
d) Mendirikan Baitul Hikmah, sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan penelitian.
e) Memberikan tunjangan bagi para ilmuwan untuk mengembangakan ilmu pengetahuan
f) Mengembangkan toleransi beragama
g) Pengelolaan Baitul Maal untuk kepentingan rakyat

C. Khalifah Abdullah Al-Makmun
a) Penertiban administrasi pemerintahan dan perluasan wilayah.
Dinasti Abbasiyah menjelma menjadi negara adikusa  yang sangat disegani. Wilayah kekuasaannya terbentang luas mulai dari Pantai Atlantik di Barat hingga Tembok Besar Cina di Timur.
b) Pengembangan ilmu pengetahuan mencapai puncaknya; falsafat Islam, ilmu kedokteran, ilmu Hadist, ilmu kalam, tafsir, fiqh dan lain-lain.
c) Perluasan fungsi Baitul Hikmah sebagai lembaga riset disamping perpustakaan
d) Pembentukan Majlis Munadzarah, sebagai pusat kajian agama.

3. Perubahan perilaku nilai-nilai negatif ke nilai-nilai positif yang bisa diteladani dari ketekunan dan kegigihan para tokoh Dinasti Abbasiyah
a. Membenahi dan menertibkan administrasi pemerintahan
b. Mendirikan  dan membangun serta mengelola kota
c. Mengembangkan ilmu pengetahuan
d. Mewujudkan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan

4. Sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah.

  1. Keruntuhan Dinasti Bani Umayyah pada tahun 750 M, menjadi tonggak awal berdirinya kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah. Khalifah pertama dari Dinasti ini adalah Abdullah As- Saffah bin Muhammad bin Ali Bin Abdulah bin Abbas bin Abdul Muthalib. Dinamakan Dinasti Bani Abbasiyah karena para pendiri dan khalifah dinasti ini adalah keturunan Al-Abbas ibn Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Masa kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, dari tahun 132 H /750 M s/d 656 H /1258 M. 
  2. Dinasti Umayyah selama kurang lebih 90 tahun telah berhasil membawa kejayaan dunia Islam mulai dari Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan, Afrika Utara hingga ke Eropa, maka di bawah kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah dunia Islam juga mengalami masa-masa kejayaan, terutama dalam bidang peradaban dan kebudayaan Islam sehingga kota Baghdad dikenal sebagai pusat peradaban dunia.


5. Faktor pendukung sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah
Munculnya kekuatan baru yang dipelopori  oleh keturunan al-Abbas Ibn Abd. Al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim. golongan Syi`ah dan kaum Mawali yang merasa dikelasduakan oleh pemerintahan Bani Umayyah

6. Proses terbentuknya sejarah Dinasti Abbasiyah

  1. Gerakan menentang kekhalifahan Bani Umayyah didasari pemikiran bahwa setelah meninggalnya Rasulullah SAW, yang berhak melanjutkan kepemimpinan adalah keturunan Rasulullah SAW. Pelopor gerakan ini adalah Al-Imam Muhammad bin Ali, salah seorang keluarga Abbasiyah yang tinggal di Humaimah. 
  2. Untuk melakukan berbagai kegiatan propaganda, diangkat 12 propagandis yang tersebar di berbagai wilayah diantaranya di Khurasan, Kufah, Irak dan Makkah. Diantara propagandis  yang paling berpengaruh adalah Abu Muslim Al-Khurasani. 
  3. Gerakan dan propaganda yang dimotori oleh Muhammad bin Ali dengan dibantu 12 propagandisnya terus mendapat sambutan yang luar biasa dan tanggapan positif dari masyarakat. Setelah Muhammad bin Ali meninggal,   gerakannya dilanjutkan oleh putranya, Ibrahim Al-Imam. Ibrahim  menunjuk Abu Muslim Al-Khurasani sebagai panglima perangnya, mengingat kemampuan Abu Muslim  Al-Khurasani sangat ahli menarik simpati masyarakat dan berbagai kelompok.  
  4. Setelah Ibrahim Al-Imam meninggal, gerakan dilanjutkan oleh Abdullah bin Muhammad yang terkenal dengan nama Abul Abbas As-Saffah. As-Saffah juga mengangkat Abu Muslim  Al-Khurasani sebagai panglima perang. Gabungan kekuatan antara Abul Abbas As-Saffah dengan Abu Muslim  Al-Khurasani menjadi sebuah kekuatan besar. 
  5. Kekuatan Abul Abbas As-Saffah bersama Abu Muslim  Al-Khurasani berhasil memenangkan pertempuran di Zab Hulu. Kemenangan besar ini menjadi tonggak bergantinya kekhalifahan Bani Umayyah menjadi Bani Abbasiyah. Dinamakan kekhalifahan Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa daulah ini adalah keturunan Abbas, paman Nabi SAW.


7. Tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah.
A. Khalifah Abu Ja’far al-Mansur
B. Khalifah Harun Ar-Rasyid
C. Khalifah Abdullah Al-Makmun

8. Silsilah kekhalifahan Dinasti Abbasiyah
Pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah memerintah kurang lebih lima setengah abad (132-656 H/750-1258 M), mempunyai 37 orang khalifah, yaitu :

Dari Bani Abbas :
1. Abul Abbas As-Saffah (133-137 H/750-754 M)
2. Abu Ja’far Al-Mansur (137-159 H/754-775 M)
3. Al-Mahdi (159-169 H/775-785 M)
4. Musa Al-Hadi (169-170 H/785-786 M)
5. Harun Ar-Rasyid (170-194 H/786-809 M)
6. Al-Amin (194-198 H/809-813 M)
7. Al-Makmun(198-318 H/813-933 M)
8. Al-Mu’tasim (833-845 M)
9. Al-Watiq (223-228 H/842-847 M)
10. Al-Mutawakkil (233-297 H/847-861 M)
11. Al-Muntashir Billah (tahun 247-248 H/861-862 M)
12. Al-Musta’in Billah (tahun 248-252 H/862-866 M
13. Al-Mu’taz Billah (tahun 252-256 H/866-869 M)
14. Al-Muhtadi Billah (tahun 256-257 H/869-870 M)
15. Al-Mu’tamad ‘Ala al-Allah (tahun 257-279 H/870-892 M)
16. Al-Mu’tadla Billah (tahun 279-290 H/892-902 M)
17. Al-Muktafi Billah (tahun 290-296 H/902-908 M)
18. Al-Muqtadir Billah (tahun 296-320 H/908-932 M)

Dari Bani Buwaihi:
19. Al-Qahir Billah (tahun 320-323 H/932-934 M)
20. Al-Radli Billah (tahun 323-329 H/934-940 M)
21. Al-Muttaqi Lillah (tahun 329-333 H/940-944 M)
22. Al-Musaktafi al-Allah (tahun 333-335 H/944-946 M)
23. Al-Muthi’ Lillah (tahun 335-364 H/946-974 M)
24. Al-Thai’i Lillah (tahun 364-381 H/974-991 M)
25. Al-Qadir Billah (tahun 381-423 H/991-1031 M)
26. Al-Qa’im Bi Amrillah (tahun 423-468 H/1031-1075 M)

Dari Bani Saljuk :
27. Al Mu’tadi Biamrillah (tahun 468-487 H/1075-1094 M)
28. Al Mustadhhir Billah (tahun 487-512 H/1094-1118 M)
29. Al Mustarsyid Billah (tahun 512-530 H/1118-1135 M)
30. Al-Rasyid Billah (tahun 530-531 H/1135-1136 M)
31. Al Muqtafi Liamrillah (tahun 531-555 H/1136-1160)
32. Al Mustanjid Billah (tahun 555-566 H/1160-1170 M)
33. Al Mustadhi’u Biamrillah (tahun 566-576 H/1170-1180 M)
34. An Naashir Liddiinillah (tahun 576-622 H/1180-1225 M)
35. Adh Dhahir Biamrillah (tahun 622-623 H/1225-1226 M)
36. Al Mustanshir Billah (tahun 623-640 H/1226-1242 M)
37. Al Mu’tashim Billah ( tahun 640-656 H/1242-1258 M).

Wednesday, August 21, 2019

Soal Uraian tentang BAB Satu Kearifan Nabi Muhammad SAW Wujudkan Kedamaian

BAB I Kearifan Nabi Muhammad SAW Wujudkan Kedamaian

Soal
1. Jelaskan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘alamin ?
2. Jelaskan Kondisi Makkah sebelum Islam ?
3. Bagaimana cara dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah ?
4. Apa faktor keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah ?
5. Jelaskan hikmah dari misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘alamin ?
6. Apa keteladanan dari perjuangan Nabi dalam menghadapi masyarakat Mekkah ?
7. Apa keteladanan dari perjuangan para Sahabat dalam menghadapi masyarakat Mekkah ?
8. Jelas keterkaitan misi dakwah Nabi Muhammad saw dengan perkembangan dakwah sekarang
9. Tuliskan  surat Al Alaq 1- 5 beserta terjemahannya !
10. Tuliskan surat al mudatsir dari 1-7 beserta terjemahannya !

Jawaban
1. Misi Nabi Muhammad sebagai rahmatan lil `alamin adalah :
a. Mengajarkan kepada manusia tentang akidah dan larangan menyembah selain Allah swt.
b. Menegaskan tentang adanya hari pembalasan
c. Mengajarkan akhlak terpuji dan melarang berbuat kemungkaran.
d. Mengakui dan melindungi hak asasi manusia.

2. Kondisi Makkah sebelum Islam dikenal dengan penduduk jahiliyah (bodoh). Mereka bukan bodoh secara intelektual tapi mereka mememiliki prilaku yang buruk di aspek agama, sosial, ekonomi, dan politik. 
a. Dari aspek agama, mereka menyembah berhala yang berada di sekitar Ka’bah. 
b. Dari aspek sosial, mereka suka minum hamar, mabuk, berzinah dan merampok. kedudukan wanita di tempat yang paling rendah, dan masalah perbudakan masih ada. 
c. Dari aspek ekonomi, mereka mempraktekan riba dan menjual barang dengan harga yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar. 
d. Dari aspek politik, mereka sangat gemar berperang dan sering terjadi perang antar suku.

3. Cara dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah dengan menerapkan beberapa pola dakwah antara lain ;
a. dakwah sirriyah sebagai cara dakwah yang digunakan ketika kondisi dan situasi tidak mendukung. 
b. Dakwah Jahriya sebagai cara menyebarkan dakwah lebih luas dan pengikutnya sudah siap dengan segala resiko. 
c. Hijrah ke Habasyah sebagai cara melindungi dan memelihara nyawa dan agama pengiku Nabi. 
d. Hijrah ke Thaif sebagai cara mencari tempat menyebarkan yang ideal untuk menyebarkan Islam. 
e. Dan Baiat Aqabah I dan II sebagai cara persiapan pendukung dan tempat untuk membangun basis Islam.

4. Faktor keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah dikarenakan Nabi Muhammad memiliki karakter pendukung yaitu :
a. kesabaran menghadapi ancaman, kegigihan dan keuletan dalam menyebarkan Islam, 
b. memiliki keyakinan yang kuat, 
c. memiliki akhlak yang mulya 
d. dan selalu menghindari kemungkaran, 
e. dan mengakui kesetaraan derajat manusia.

5. Hikmah dari misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘alamin adalah;
a. Manusia terselematkan dari menyembah selain Allah swt.
b. Dengan adanya hari pembalasan maka manusia berusaha beramal shaleh dan meninggalkan kemunkaran
c. Manusia menjadi berakhlak terpuji dan terhindar dari berbuat kemungkaran.
d. Dengan adanya hak asasi manusia maka terciptalah kedamaian, kemakmuran dan keadilan.

6. Keteladanan dari perjuangan Nabi dalam menghadapi masyarakat Mekkah adalah;
a. Sabar menghadapi godaan yang dapat menganggu belajar dan gangguan dalam pergaulan
b. Dengan keyakinan yang kuat maka rintangan dalam belajar dapat teratasi dan prestasi dapat dicapai dengan maksimal
c. Dengan berakhlak mulia maka mengurangi angka kejahatan manusia dan berguna bagi nusa dan bangsa
d. Dengan menghindari kemunkaran maka diri, keluarga dan bumi terlindungi dan terawat
e. Adanya kesetaraan derajat manusia maka terciptalah saling menghormati, menghargai dan menyayangi terhadap sesama.

7. Keteladanan dari perjuangan para Sahabat dalam menghadapi masyarakat Mekkah adalah ;
a. Sebagai sahabat semestinya mau menghormati, menghargai dan membantu bagi yang membutuhkan pertolongan
b. Adanya kesadaran saling membutuhkan
c. Menghindari pertengkaran dan mengutamakan ukhuwah Islamiyah (kebersamaan)
d. Berperan aktif dalam menghindari kemunkaran

8. Keterkaitan misi dakwah Nabi Muhammad saw dengan perkembangan dakwah sekarang adalah
a. Dakwah makin tersebar dimana-mana. Apakah di masjid, di musholla bahkan sekarang di Internet semakin mudah ditemui tentang dakwah Islam melalui ceramah agama di youtube dan facebook serta media sosial lainnya.
b. Dakwah tersebar melalui sekolah-sekolah dan pesantren
c. Keteladanan nabi diamalkan oleh para dai dan para ustadz dalam berdakwah dengan berbagai media.

9. Surat Al Alaq 1- 5 beserta terjemahannya

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

10. Surat al mudatsir dari 1-7 beserta terjemahannya
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (١) قُمْ فَأَنذِرْ (٢) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (٣) وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ (٤) وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ (٥) وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ (٦) وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (٧) 
1). Hai orang yang berkemul (berselimut), 2). Bangunlah, lalu berilah peringatan! 3). Dan Tuhanmu agungkanlah! 4. Dan pakaianmu bersihkanlah, 5). Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, 6). Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. 7). Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah .(QS.Al-Mudatsir-1-7)

Naskah Soal SKI Simulasi UAMBN 2020 dan kunci jawaban

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dan benar ! 1. Nabi Muhammad saw. tiba di kota Madinah tahun 622 M. Kehadiran Nabi Muhammad saw. da...